Mudik: Tradisi Indonesia yang Mendunia

Bajaj Trike untuk Mudik
Sudah menjadi tradisi sejak masa lalu bahwa jika Idul Fitri menjelang maka siapapun orang akan bergegas untuk pulang ke kampung halaman. Tidak diketahui secara pasti sejak kapan budaya mudik atau pulang kampung ini dimulai. Konon budaya pulang kampung atau mudik sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram Hindu dimana pada saat itu para penduduk yang bekerja di sekitar pusat kota kerajaan pada masa panen padi pulang kampung (mudik) untuk bertemu dengan sanak keluarga di kampung. Tradisi mudik itu kemudian dilanjutkan pada masa Islam.

Mudik sendiri berasal dari kata udik yang artinya kampung atau gunung. Mudik diartikan sebagai bergerak menuju kampung. Pada masa kini tentunya pergerakan itu terjadi dari pusat-pusat kota urban menuju daera-daerah perkampungan dimana mereka berasal. Nilai mudik sendiri dapat dilihat dari sisi nilai positif: pertama yaitu nilai historis. Para pemudik dengan kembali ke kampung mendapatkan semacam inspirasi dan gairah baru.


Mereka mengenang kembali saat-saat di kampung dan dengan semangat itu akan mereka bawa untuk menyegarkan kembali ingatan-ingatan positif masa lalu akan cita-cita, semangat, dan keinginan untuk berkembang maju. Kedua, dengan mudik mereka dpersatukan lagi dalam ikatan kekeluargaan, persaudaraan dan cinta kasih. Ikatan tali silaturrahim yang sulit untuk dilakukan mengingat padatnya pekerjaan di kota besar semacam Jakarta, akan mencair dengan bertemunya sanak saudara di kampung. Ketiga, Dalam mudik ini juga terjadi proses perpindahan nilai uang dari kota ke desa. Jumlah uang yang dibawa oleh masyarakat perkotaan ke kampung-kampung mencapai trilyunan rupiah yang hal itu dibelanjakan di kampungnya.

Jutaan orang melakukan perjalanan ke kampung halaman karena ingin merayakan hari raya Idul Fitri atau lebaran. Semua orang ingin merayakan lebaran bersama orang-orang tercinta dan keluarga besar di kampung halamannya.

Tak heran semua tiket angkutan umum mulai dari yang termurah hingga paling wow ludes terjual berapa pun harganya. Padahal kenaikan tarif melonjak tinggi saat mudik. Tak hanya angkutan umum. Pemudik dengan kendaraan pribadi juga membludak. Tak heran jalur-jalur padat seperti Pantura selalu macet saat musim mudik tiba.Saat mudik, seluruh media juga mengekpose besar-besar fenomena tersebut. Ribuan orang rela antre, berdesak-desakan di jalan dan angkutan umum demi bisa berlebaran di kampung halaman.

Pemerintah pun kalah sibuk. Semua sarana dan prasarana dipersiapkan jelang migrasi besar tersebut. Jalan, angkutan umum, hingga sniper disiapkan demi kelancaran mudik.

Tak heran bila fenomena tahunan ini juga menarik dunia internasional. Kawat diplomatik AS yang dibocorkan Wikileaks pernah melaporkan fenomena mudik ini ke Washington. Kawat diplomatik tertanggal 18 September 2009 menceritakan momen mudik Lebaran tersebut.

Berikut beberapa tips dari saat anda mudik:
  1. Jaga kondisi tubuh anda
  2. Periksa kondisi kendaraan anda
  3. Menyediakan bekal makanan dan minuman
  4. Pastikan barang bawaan anda lengkap dan tidak tertinggal
  5. Membawa obat-obatan
  6. Pastikan pengemudi kendaraan anda dalam keadaan fit
  7. Pastikan rumah yang anda tinggal dalam keadaan aman
  8. Titipkan keamanan rumah anda kepada pentugas keamanan atau tetangga yang tidak melakukan tradisi mudik
  9. Jangan lupa untuk membaca doa sebelum melakukan perjalanan

Sumber: disarikan dari berbagai sumber

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo