Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Wisata Alam Gonoharjo

Gambar

Gunung Ungaran: Kompleks Kadewaguruan Peninggalan Era Kalingga.

Ini bukanlah saga atau kisah silat kolosal, ini hanyalah sebuah tulisan tentang analisa terhadap sebuah sejarah. Sebuah kisah yang pernah terjadi pada masa lalu, yang jelas berkaitan dengan peradaban sebuah bangsa hingga menjadi bangsa yang besar kini. Jawa, mungkin dilihat dari sudut pandang kesukuan, terlihat bahwa Jawa mendominasi semuanya. Bahkan beberapa orang berpendapat bawah Jawa adalah 'beyond good and evil'. Namun ini juga bukan tentang Jawa secara makro, ini tentang perjalanan religi yang saat itu dijalani untuk menuju pensucian jiwa-jiwa yang dipersiapkan menjadi rsi atau 'pedande' yang akan menyebarkan agama yang dipeluk oleh orang-orang dimasa itu. Ini tentang perjalanan singkat, tentang rekonstruksi kejadian, dan tentang kearifan yang pernah terjadi. Hindu, sebuah keyakinan yang masih dipeluk oleh jutaan orang hingga masa kini. Agama yang berbaur dengan adat istiadat setempat. Dan Hindu di Indonesia sudah ada dan dipeluk sebagai keyakinan sejak

Jathilan: Kisah Heroik Kavaleri Berkuda

Gambar
Perhelatan pesta HUT Kemerdekaan RI memang sudah selesai, dan semuanya kembali ke aktivitas seperti sediakala. Namun ada yang patut menjadi perhatian saat dihelat pesta HUT Kemerdekaan kemarin. Ya, pertunjukan untuk memeriahkan pesta tersebut layak mendapatkan perhatian khusus, betapa tidak, jika boleh dimasukkan ke catatan MURI, pertunjukan yang paling banyak digelar selama perayaan HUT RI (di wilayah Jawa Tengah) adalah Jathilan dan pertunjukan musik organ tunggal. Namun, jathilanlah yang menyedot perhatian banyak orang. Dari anak-anak hingga dewasa, dari yang muda hingga yang tua. Jathilan adalah sebuah tarian drama yang menceritakan tentang pertempuran dua kelompok prajurit berkuda dan berenjatakan pedang. Tarian ini biasanya mengangkat cerita-cerita Babad Tanah Jawa seperti: Panji Asmarabangun, Aryo Penangsang, dan kisah lain dari era Majapahit. Dalam penampilannya penari menggunakan sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu ( eblek ) hingga sering disebut sebagai J

Dedikasi

Mungkin semua yang ada disini dianggap imajinasi belaka. Absurd bahkan dikatakan bullshit ! Namun ini adalah sebuah kisah pendek yang dituturkan oleh seseorang sewaktu berangkat menuju tempat kerja (Rabu, 15 Oktober 2014). Seorang pekerja yang bertemu dengan bocah dan pria dewasa di sebuah angkutan desa, menceritakan tentang percakapan bocah dengan pria dewasa itu. Si Bocah mulanya dituduh sebagai pencuri oleh pria dewasa itu hanya karena si bocah tampak udik dan dianggapnya sulit memiliki uang puluhan ribu rupiah. Setelah terlibat percakapan diketahui bahwa Si Bocah, yang berumur sekitar 10 tahun (yang mengaku jika bersekolah dia sudah kelas 3 SD) itu mendapatkan uang dari usahanya menggembalakan itik milik seorang warga di sebuah daerah. Setiap 1 minggu sekali Si Bocah pulang untuk menengok kakaknya yang menderita cacat, entah itu cacat fisik atau mental. Si Kakak yang cacat itu tinggal sendiri, ibu mereka sudah meninggal dunia dan ayahnya pergi entah ke mana. Si Bocah merasa ber

Test Mobile

Gambar
Sederhana nanging sehat lan maregi.

Keriuhan Konser Dangdut Koplo

Gambar
Di manapun dan kapanpun, setiap ada pertunjukkan musik dangdut, apalagi bergenre koplo, pasti penonton akan membludak dan menyesaki arena pertunjukan. Demikian juga dengan pertunjukan musik dangdut yang dihelat di Dusun Lebari, Desa Jawisari, Kec. Limbangan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-70. Dan pastinya, selain biduan yang aduhai, semlohai, bohay, ataupun istilahnya. Pasti terjadi juga keributan-keributan kecil maupun besar yang mewarnai konser yang merakyat ini.

Bubur Midnight a la Pakdhe Djumarno

Gambar
Bubur "Pakdhe Jumarno" Bubur merupakan istilah umum untuk mengacu pada campuran bahan padat dan cair, dengan komposisi cairan yang lebih banyak daripada padatan dan keadaan bahan padatan yang tercerai-berai. Dalam dunia kuliner, bubur adalah jenis makanan yang dimasak dengan cara menggodog bahannya sampai menjadi sangat lunak.Istilah bubur, jika tanpa disebutkan keterangannya, biasanya merujuk pada bubur beras yang dimasak secara sederhana, beras dicuci, dimasukkan ke dalam air yang mendidih, diaduk sampai air mendidih lagi dan berasnya menjadi lunak. Untuk memberi rasa pada bubur, bisa ditambahkan santan kelapa atau parutan kelapa, dan dibuat sesuai selera kekentalannya.