Pantai



Pantai ini hanyalah sebutir pasir yang terdampar di tepian.

Bukan horizon memanjang penuh dengan keceriaan dan kegembiraan orang-orang yang menjadi pecinta untuk sementara waktu.

Pantai ini hanyalah setetes air yang jatuh di permukaan bumi.

Bukanlah pinggiran dari lautan lepas yang mau mewadahi semua keluh kesah, resah gelisah, dan gundah orang-orang yang merasa dirinya sebagai pecinta sejati.

Pantai ini hanyalah persinggahan semu dari Sang Kala yang terus menerus melakukan pekerjaan menjemukannya.

Pantai ini hanya menjadi teman dari seorang yang terpuruk, terempas dari kehidupan nyatanya.

Pantai ini hanyalah menjadi persinggahan atas haus yang menderanya.

Persinggahan atas rindu akan cintanya.

Persinggahan atas lelah karena hidupnya.

Persinggahan terakhir atas pencarian akan keberadaannya.

Pantai ini hanyalah pantai.

Dengan semua yang akan berkaitan dengannya.

Sekarang, nanti, atau kelak.


Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo