Pentingnya Aktivitas Luar Ruang Bagi Anak

Treasure Hunt
Hidup di era modern dengan segala kelebihannya terkadang menunjukkan sisi negatifnya, terutama pada hal pendidikan anak. Berkembangnya teknologi secara pesat diikuti dengan alat-alat elektronik yang terus diperbaharui mengubah pola pikir anak anak masa kini yang berbeda dengan pola pikir orang tua mereka. Terkadang, hal ini menjembatani hubungan orang tua dan anak dan menyebabkan si anak sulit untuk dididik.

Namun, dilansir pada situs mnn.com, anak-anak masa kini dapat anda didik dengan lebih mudah jika anda mengajak mereka untuk secara rutin melakukan aktivitas luar ruangan. Hal ini akan terutama lebih memberi imbas jika anda melakukannya di area dengan kondisi alam yang masih segar dan bebas untuk me-”refresh” pikiran anak anda.

Sebuah penelitian yang hasilnya disampaikan pada situs yang sama menunjukkan bahwa ketika anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan luar ruangan bersama-sama dengan orang tua, maka anak akan lebih mudah untuk diberi pengertian serta dididik untuk berbagai hal lain seperti latihan kemandirian, pengetahuan umum, dan juga membentuk keberanian anak.

Sebaliknya jika anak tidak banyak memiliki aktivitas luar ruangan, maka anak akan cenderung lebih sulit untuk diberi pengertian dan di didik oleh orang tua mereka. Saat ini rata-rata seorang anak yang kurang aktivitas luar ruangan menghabiskan paling tidak 7 jam dengan berdiam diri berinteraksi dengan hiburan elektronik.

Dengan bermain di luar, tidak jarang mereka akan menemukan hal baru dan menarik untuknya, yang dapat menjadi sarana baginya untuk belajar banyak hal seperti hukum-hukum alam dan pengetahuan-pengetahuan tentang lingkungan sekitarnya.

Selain itu, bermain di luar juga dapat memberi kesempatan pada anak untuk relaksasi atau keluar dari suasana atau situasi rutin sehari-hari di dalam rumah, yang sangat berguna dalam mengatasi kejenuhan dan penurunan semangat anak dalam beraktivitas.

Manfaat lain yang dapat diperoleh anak dari bermain di luar adalah anak akan memiliki kesempatan untuk belajar ketrampilan sosial seperti berkenalan dengan orang /anak lain, berkomunikasi, dan menjalin hubungan interpersonal secara lebih akrab.

Selain itu dengan bermain di luar bersama anak-anak lain, anak dapat merasakan nikmatnya sebuah pengalaman bersama-sama seperti bermain kejar-kejaran, bermain sepeda, menari dan bernyanyi bersama dengan iringan musik, berjalan-jalan di taman memperhatikan aneka bentuk dan warna bunga atau hewan-hewan yang ada di sekitar, dan banyak lagi. Dengan adanya pengalaman-pengalaman tersebut, akan dapat memberikan perasaan bahagia pada anak. Perasaan bahagia pada anak ini amat penting dalam mendorong perkembangan yang optimal pada diri anak. Baik dalam hal perkembangan sosial, motorik, emosi maupun perkembangan kecerdasannya.

Melihat adanya berbagai manfaat dari kegiatan bermain di luar pada anak, maka perlu kiranya anak diberi kesempatan untuk bermain di luar. Namun demikian, mengingat usia anak yang masih kecil, maka sebagai orangtua atau orang yang dekat dengannya, hendaknya kita tetap mengawasi atau memperhatikan keamanan anak saat bermain di luar. Misalnya jangan sampai anak bermain di jalan raya yang ramai, bermain api atau bahan-bahan kimia yang berbahaya, serta memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya atau hal-hal lain yang berbahaya seperti perkelahian dengan temannya sendiri yang berpotensi untuk mencederai fisik maupun perasaan anak.

Dalam bermain di luar rumah, perlu juga diajarkan kepada anak beberapa aturan-aturan dan disiplin-disiplin yang konsisten sehingga mudah bagi anak untuk membedakan mana yang boleh dan tidak. Ia perlu mengenal dan mengikuti norma dan nilai-nilai yang berlaku bukan hanya dalam keluarganya tetapi juga dalam masyarakat sekitarnya.

Sumber: dari berbagai sumber.

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Diagram Bagian-Bagian Daging Sapi Bagian #1

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo