Dolly in The Night

Penjual rokok di depan sebuah wisma
Mesranya
Dolly atau Gang Dolly adalah nama sebuah kawasan lokalisasi pelacuran yang terletak di daerah Jarak, Pasar Kembang, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Di kawasan lokalisasi ini, wanita penghibur "dipajang" di dalam ruangan berdinding kaca mirip etalase.

Konon lokalisasi ini adalah yang terbesar di Asia Tenggara lebih besar dari Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura. Bahkan pernah terjadi kontroversi untuk memasukkan Gang Dolly sebagai salah satu daerah tujuan wisata Surabaya bagi wisatawan mancanegara.
Menunggu rejeki
Sendiri
Gang Dolly ini sudah ada sejak zaman Belanda dan dikelola oleh seorang perempuan keturunan Belanda yang dikenal dengan nama Dolly van der mart. Keturunan dari Dolly sampai sekarang masih ada di Surabaya meskipun sudah tidak mengelola bisnis.Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Kompleks lokalisasi Dolly menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang ojek, dan tukang becak.
Hanya lewat
Pusing
Sebanyak 76 persen dari 1.287 pekerja seks komersial yang bekerja di lokalisasi Dolly, Jalan Putat Jaya dan Jalan Jarak, Surabaya, mengidap infeksi penyakit seks menular. Data ini diperoleh dari Puskesmas Putat Jaya yang secara rutin melakukan pengontrolan. Adapun jenis penyakit yang diderita para PSK, antara lain, HIV/AIDS, gonore, sipilis, herpes, kondiloma, kandida, dan trikomonas vaginalis.

"Jenis penyakit kelamin menular tersebut bisa menjadi pembuka jalan masuknya virus HIV ke tubuh manusia dan risiko tertularnya sangat tinggi melalui proses hubungan seks," ujar Kepala Puskesmas Putat Jaya Hartati saat dikonfirmasi, Selasa (23/3/2010). Pihaknya mencatat, sepanjang 2010 ini, 16 pengidap HIV baru terdeteksi di Dolly dan Jarak. Dalam lima tahun terakhir, angka pengidap HIV/AIDS di Dolly dan Jarak mengalami fluktuasi.

Pada tahun 2006 tercatat ada 65 pengidap, pada 2007 ada 95 pengidap, pada 2008 ada 72 pengidap, dan 2009 ada 46 pengidap. Untuk mengurangi penyebaran penyakit, pihaknya juga telah melakukan intervensi kepada para PSK dengan melakukan uji kesehatan, konseling, serta mengimbau pemakaian kondom saat behubungan seks dan menjauhi obat-obatan terlarang.

JADI JANGAN PERNAH BERMAIN-MAIN DENGAN MEREKA, KECUALI ANDA BERNIAT MENGENTASKAN MEREKA DARI LEMBAH HITAM!




Link:
Wikipedia.org -- Dolly Surabaya
Kompas.com -- 76% PSK Dolly Idap PMK
Sumber foto:
Tempo.co -- Suasana Dolly di Malam Hari

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo