Ikonik: Gula Aren Gonoharjo

Gula Aren
Desa Gonoharjo yang masuk dalam Kecamatan Limbangan, terletak di lereng/kaki gunung Ungaran dengan ketinggian ±672 m dari permukaan air laut yang berhawa sejuk. Gunung Ungaran sendiri dikenal sebagai salah satu anggota gugusan pegunungan utara, yang menyediakan aneka kekayaan alam bagi penghuninya, tak kecuali masyarakat Gonoharjo. Sehingga, tidak mengherankan jika menurut klasifikasi terakhir, desa ini termasuk desa potensial dalam banyak bidang.

Salah satu potensi wisata yang terdapat di desa Gonoharjo yaitu pemandian air panas Gonoharjo dan Nglimut. Karena terdapat potensi wisata air panas tersebut, maka kondisi jalan sepanjang jalan Desa Gonoharjo termasuk bagus. Sudah beraspal licin dan tidak bergelombang. Desa Gonoharjo juga belum memiliki sarana publik yang memadai seperti Puskesmas, Pasar serta sekolah yang ada hanya Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.


Desa Gonoharjo terletak di sudut tenggara dari wilayah Kecamatan Limbangan dan letaknya di kaki Gunung Ungaran dengan ketinggian ±672m dari permukaan air laut. Sebagaimana layaknya desa pegunungan dengan ketinggian kurang dari 672 m  di atas permukaan air laut, maka suhu udara rata-rata Desa Gonoharjo berkisar antara 22ºC s/d 26ºC. Sedangkan curah hujan dapat dinilai rata-rata tinggi, yaitu pada bulan Januari s/d April dan Oktober s/d  Desember curah hujan berkisar 2.000-3.000 mm/tahun. Dengan curah hujan yang tinggi tersebut dapat menjadikan tanah desa Gonoharjo menjadi subur, sehingga sebagian besar usaha penduduk, terutama bidang pertanian menjadi lebih mudah.

Selain obyek wisata air panas Nglimut, yang menjadi ikon dari Desa Gonoharjo adalah gula aren. Gula aren atau Gula merah adalah pemanis yang dibuat dari nira yang berasal dari tandan bunga jantan pohon enau. Gula arena biasanya juga diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan.

Memasak nira
Gula aren atau Arenga pinnata wurmb merill adalah pemanis alami yang berasal dari tetumbuhan aren. Tanaman yang tumbuh di daerah tropis ini banyak digunakan sebagai bahan pemanis untuk makanan seperti kolak, es campur, cendol, dll. Dibalik fungsinya yang selalu digunakan sebagai pemanis kue dan minuman, Aren mengandung banyak kalori, serat, vitamin B1-3, B12, Vitamin C serta berbagai jenis asam amino esensial.

Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma dan siap dipasarkan. Gula merah sebagian besar dipakai sebagai bahan baku kecap manis.

Setelah jumlahnya cukup, nira direbus di atas tungku dalam sebuah wajan besar. Kayu terbaik untuk memasak gula aren berasal dari kayu aren yang sudah tua. Karena kalori ini lebih tinggi dari kayu bakar biasa maka proses memasaknya juga lebih cepat. Sekalipun demikian, api tidak juga boleh terlalu besar sampai masuk ke dalam wajan dan menjilat serta membakar gula yang sedang dimasak. Kalau ini terjadi gula akan hangus, rasanya akan pahit dan warnanya menjadi hitam.

Gula aren sudah terbentuk bila nira menjadi pekat, berat ketika diaduk dan kalau diciduk dari wajan dan dituangkan kembali adukan akan putus-putus. Dan kalau tuangkan ke dalam air dingin, cairan pekat ini akan membentuk benang yang tidak putus-putus. Kalau sudah begitu, adonan diangkat dari tungku dan dicetak.

Berikut adalah beberapa manfaat dari Aren, antara lain:
  • Nira aren dapat dimanfaatkan untuk menangani haid yang tidak teratur, meredakan sembelit, sariawan, radang paru-paru, disentri, kepala pusing, dan mengatasi keletihan.
  • Gula aren berkhasiat untuk menghambat penyerapan kolesterol oleh tubuh karenan memiliki kandungan kalori dan serat yang cukup tinggi.
  • Akar muda aren dimanfaatkan untuk obat kencing batu ginjal sementara akar tuanya dipakai sebagai obat sakit gigi.
  • Tangkai daun atau pelepah aren dipakai untuk menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat, mengobati penyakit cacar, dan luka bakar. Terkadang digunakan juga untuk bedak agar wajah bersih bebas dari flek hitam.
  • Meningkatkan usia harapan hidup.
Sumber:
  1. http://artikel-kesehatan.com/ramuan-herbal-gula-aren-untuk-menghilangkan-bekas-jerawat/
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Gula_aren
  3. http://gonoharjo.blogspot.com/2010/12/latar-belakang-desa-gonoharjo.html

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Ada Berapa Dialek Dalam Bahasa Jawa?