Kopi lagi | Lagi ngopi: Kopi? Tentu saja.

"Bisa membuat kopi enak nggak?" pertanyaan itu sering dilontarkan kepada kita orang-orang yang mengaku menikmati kopi. Hehehe ... Menyeduh kopi, seperti yang kita sering lihat adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Agar kopi menjadi enak, tuangi cangkir dengan air panas dulu, setelah diaduk buang air tersebut. Kemudian, barulah diberi bubuk kopi yang hendak diaduk dan diseduh.

Gaya menikmati minuman tersebut adalah cara menyeduh kopi yang sangat tradisional. Meski di awal sejarah, Bangsa Arab menyeduh kopi dengan merebus atau lebih dikenal dengan turkish coffee. Di Nangro Aceh Darussalam, cara menyeduh kopi dengan direbus seperti ini masih ditemui di kedai-kedai kopi umum. Dalam perjalanan, penyeduhan dilakukan lewat menuangi kopi dengan air panas, sehingga dinikmati dengan menyisakan ampasnya.

Alasan praktis, tampaknya menjadi pilihan orang Indonesia memilih metode menyedu bubuk kopi dengan air panas, yang kemudian dikenal dengan nama kopi tubruk ini. Konon, istilah ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya tabrak. Mengapa? Di sini sesungguhnya hanyalah kepiawaian meramu kata-kata. Karena ketika menyeduh kopi tersebut hanyalah sederhana. Kopi murni dituangi air mendidih diaduk, diberi gula sehingga bertabrakan ketika diaduk di dalam gelas/cangkir. Tidak diperlukan mesin pembuat kopi. Hanya kepiawaian meramu komposisi yang membuat cita rasa kopi tersebut menjadi berbeda. Apalagi, aroma kopi tubruk selalu menggoda.

Dan berikut ini adalah cara membuat kopi tubruk tradisional yang nikmat :)
  1. Panaskan air (harus sampai mendidih atau minimal 95 derajat Celsius), boleh memakai air ledeng atau air mineral, tapi jangan pakai air distilasi.
  2. Masukkan 2 sendok teh kopi (mentung/numpuk kopinya) atau tepatnya 9 gram kopi ke dalam cangkir.
  3. Masukkan gula sesuai selera bila yang suka pakai gula.
  4. Sesudah air mendidih, masukkan air tersebut ke dalam cup yang sudah berisi kopi kira-kira 200ml air, dan JANGAN DIADUK.
  5. Biarkan permukaan cangkir ditutupi bubuk kopi (yang akan melayang dengan sendirinya) selama 3 menit, untuk mengikat aroma kopi sehingga tidak keluar ke udara bebas.
  6. Sesudah 3 menit tersebut, dan bila sudah siap2 minum, boleh singkirkan kopi yang ada di permukaan cangkir tersebut dengan sendok teh, singkirkan dengan cara mendorong saja ke pinggir cangkir, tidak usah diangkat.
  7. Sesudah itu boleh dikocek atau tidak, sesuai selera, namun bila dikocek kopi yang di bawah akan ke atas lagi jadi perlu didiamkan lagi sebentar.
  8. Silahkan menikmati kopinya, dan lebih enak bila di"seruput" langsung dari cangkir, jangan pakai sendok.
Bila semua langkah sudah benar dan creme tidak muncul, maka ada beberapa kemungkinan :
  1. Jumlah kopi (bubuk) kurang banyak.
  2. Tingkat gilingan kopi terlalu kasar atau terlalu halus (yang paling cocok : Medium Ground).
  3. Kopi yang digunakan kurang sesuai (mungkin kualitas kurang baik atau sudah terlalu lama disimpan).

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo