Cara Menghitung Pekerjaan Dinding
Pada posting kali ini saya akan sampaikan cara menghitung volume satuan pekerjaan dinding rumah sederhana. Satuan pekerjaan dinding saya bagi ke dalam beberapa sub satuan pekerjaan sebagai berikut :
PEKERJAAN DINDING
1. Pasangan dinding bata merah
2. Plesteran dinding tebal 20 mm
3. Acian dinding
4. Pasangan dinding keramik 20 x 20 cm
5. Pasangan batu tempel hitam
Agar kita dapat menghitung volume pekerjaan tersebut di atas, untuk memudahkan Anda agar cepat memahami materi cara menghitung volume satuan pekerjaan ini, saya akan menggunakan gambar denah sederhana sama seperti materi sebelumnya yaitu bangunan tanpa skat ukuran 5 x 5 m. Pada bangunan tersebut ada 1 buah kusen pintu ukuran 1.32 m (lebar) x 2.16 m (tinggi), dan ada 2 buah kusen jendela dengan ukuran yang sama yaitu 0.86 x 1.26 m. Tinggi dinding pasangan bata merah = 3.00 m. Silahkan simak gambar berikut :
Dari gambar denah dan keterangan di atas maka diketahui ukuran-ukuran : panjang dinding = 4 x 5.00 m = 20 m; tinggi dinding = 3.00 m
Menghitung volume satuan pekerjaan :
1. Volume pekerjaan Pasangan dinding bata merah :
PEKERJAAN DINDING
1. Pasangan dinding bata merah
2. Plesteran dinding tebal 20 mm
3. Acian dinding
4. Pasangan dinding keramik 20 x 20 cm
5. Pasangan batu tempel hitam
Agar kita dapat menghitung volume pekerjaan tersebut di atas, untuk memudahkan Anda agar cepat memahami materi cara menghitung volume satuan pekerjaan ini, saya akan menggunakan gambar denah sederhana sama seperti materi sebelumnya yaitu bangunan tanpa skat ukuran 5 x 5 m. Pada bangunan tersebut ada 1 buah kusen pintu ukuran 1.32 m (lebar) x 2.16 m (tinggi), dan ada 2 buah kusen jendela dengan ukuran yang sama yaitu 0.86 x 1.26 m. Tinggi dinding pasangan bata merah = 3.00 m. Silahkan simak gambar berikut :
Dari gambar denah dan keterangan di atas maka diketahui ukuran-ukuran : panjang dinding = 4 x 5.00 m = 20 m; tinggi dinding = 3.00 m
Menghitung volume satuan pekerjaan :
1. Volume pekerjaan Pasangan dinding bata merah :
Volume pekerjaan pasangan bata merah = luas pasangan
Luas = (panjang dinding x tinggi dinding) – (luas kusen) = (4 x 5.00 x 3.00 m) – ((1 x 1.32)+(2 x 0.86 x 1.26)) = 60 m2 – (1.32 + 2.16) = 60 m2 – 3.48 m2 = 56.52 m2
Jadi, Volume pasangan bata merah = 56.52 m2
2. Volume pekerjaan plesteran :
2. Volume pekerjaan plesteran :
Volume pekerjaan plesteran = 2 x luas pasangan bata merah = 2 x 56.52 m2 = 113.04 m2
Jadi, Volume pekerjaan plesteran tebal 20 mm = 113.04 m2
3. Volume Pekerjaan acian dinding:
3. Volume Pekerjaan acian dinding:
Volume acian = volume luas plesteran = 113.04 m2
Jadi, Volume pekerjaan acian dinding = 113.04 m2
4. Volume pasangan keramik dinding :
Dalam gambar tidak ada. Tapi saya akan berikan contoh misalnya pasangan keramik untuk kamar mandi ukuran 2.00 x 1.50 m, setinggi 2.00 m akan dipasang keramik ukuran 20 x 20 cm, maka volume pasangannya sbb :
Volume pasangan keramik dinding = luas pasangan tembok yang akan dipasang keramik = (panjang tembok x tinggi pasangan keramik) – (luas pintu kamar mandi) = (((2 x 2) + (2 x 1.5)) x 2) – (0.6*2) = 12.80 m2
Jadi, Volume pasangan keramik dinding = 12.80 m2
5. Volume satuan pekerjaan pasangan batu tempel hitam :
Volume pasangan keramik dinding = luas pasangan tembok yang akan dipasang keramik = (panjang tembok x tinggi pasangan keramik) – (luas pintu kamar mandi) = (((2 x 2) + (2 x 1.5)) x 2) – (0.6*2) = 12.80 m2
Jadi, Volume pasangan keramik dinding = 12.80 m2
5. Volume satuan pekerjaan pasangan batu tempel hitam :
Misalkan dibawah kusen jendela pada denah di atas akan dipasang batu tepel setinggi 1.00 m sepanjang bangunan sekelilingnya, maka cara menghitung volume pekerjaan = panjang bangunan (20.00 m) – lebar pintu (1.32 m) x 1.00 m = 18.68 m2
Jadi, Volume pasangan batu tempel hitam = 18.68 m2
Itulah cara menghitung volume pasangan dinding. Setelah mengetahui caranya diharapkan Anda dapat mengaplikasikannya untuk rumah Anda.
Sumber: http://www.desainrumahsederhana.com/
Jadi, Volume pasangan batu tempel hitam = 18.68 m2
Itulah cara menghitung volume pasangan dinding. Setelah mengetahui caranya diharapkan Anda dapat mengaplikasikannya untuk rumah Anda.
Sumber: http://www.desainrumahsederhana.com/