Kepada Tuan


Tuan, kami juga tidak akan pernah lupa bahwa negeri Anda berhutang kepada kami. Berhutang atas penyidikan yang tidak transparan atas pembunuhan seorang mahasiswa asal Indonesia ... juga untuk setiap sampah yang negeri Anda buang ke wilayah Indonesia.

Tuan, Anda seorang negarawan. Anda seorang yang berjiwa besar. Apakah anda juga akan membela bangsa Irak yang sudah pernah ditindas oleh George Bush, sementara nama bapaknya digunakan sebagai nama Kapal Perang Amerika, dan dianggap pahlawan oleh negaranya?

Tuan, jika memang Anda seorang negarawan. Pernahkan juga Tuan memikirkan ratusan ribu orang China, Korea, Asia Tenggara, dan Indonesia yang menjadi korban kekejaman tentara Jepang, sementara Jepang menganggap prajuritnya waktu itu sebagai seorang pahlawan.

Tuan, jika Anda memang seorang jenderal. Maka anda akan berpikir bahwa itu adalah sebuah kisah perjuangan, sebuah kisah yang menjadi pondasi berdirinya suatu bangsa dan menjadi sebuah sejarah yang tidak bisa dilupakan.

Dan Tuan, tentunya Anda juga mengingat bahwa waktu Almarhum Usman Harun melakukan aksi di MacDonald House negara Anda belumlah ada dan belum merdeka. Seharusnya Anda berterimakasih kepada Beliau, karena atas aksi kedua almarhum negara Anda bisa menelikung Persekutuan Melayu hingga negara Anda merdeka dari mereka.

Terimakasih Tuan, atas kesediaan anda membaca tulisan saya ini.

Salam hangat dari INDONESIA.

Catatan: Tulisan Tan Chuan-Jin bisa dilihat disini dan disini

Postingan populer dari blog ini

Estimasi Hasil Produk Pemotongan Ayam Broiler

Posisi Bercinta Paling Nikmat

Sejarah Desa Boja: Mataram Kuno hingga Jaman Wali Songo